KLIKSAMBAS.COM, –Bupati Sambas, Satono, membuka rapat koordinasi percepatan peningkatan angka rata-rata lama sekolah di Aula Utama Kantor Bupati Sambas, Jumat 1 Maret 2024.
Data statistik saat ini, angka rata-rata lama sekolah di Sambas berada di poisisi 13 dari 14 kabupaten dan kota yang ada di Kalbar. Hal ini benar-benar harus menjadi perhatian serius Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sambas.
Diketahui, rapat koordinasi tersebut diikuti oleh para camat dan kepala desa. Hadir sebagai narasumber Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Sambas, Muhammad Suudi dan akademisi dari Untan Pontianak.
Bupati Satono dalam sambutannya mengatakan, angka rata-rata lama sekolah di Sambas harus terus didongkrak agar visi misi menjadikan Sambas sebagai kabupaten terunggul di Kalbar dapat terwujud.
“Hasil rapat koordinasi ini diharapkan mampu membrikan solusi atas masalah yang sedang dihadapi. Sehingga visi misi menjadikan Sambas sebagai kabupaten terunggul di Kalbar dapat terwujud. Jika angka rata-rata lama sekolah semakin baik, maka SDM kita pasti mampu berdaya saing,” ujarnya.
Bupati Satono mengatakan, berdasarakan laporan Badan Pusat Statistik, tahun 2023 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Sambas sudah berada di posisi pertama dari seluruh kabupaten yang ada di Kalbar.
“Peningkatan IPM ini menjadi penting karena sebagai tolok ukur maju mundurnya satu daerah, dan alhamdulilah kita Kabupaten Sambas peringkat pertama dari seluruh kabupaten yang ada di Kalbar,” ujarnya.
Sementara, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sambas, Lerry Kurniawan Figo berpendapat, angka rata-rata lama sekolah harus ditingkatkan, dan itu butuh peran multipihak tidak hanya Pemda Sambas saja melainkan masyarakat juga harus terlibat.
“Penyebab anak berhenti sekolah inikan banyak faktornya. Ada yang berhenti karena pengaruh lingkungannya, ada juga yang karena orang tua tidak mampu menyekolahkan anaknya. Ke depan bagaimana pemerintah memfasilitasi ini semua, dan orang tua juga harus mendorong anak supaya mau sekolah,” pungkasnya.***
Editor: Ya’ M. Nurul Anshory