KLIKSAMBAS.COM, –Angka kematian ibu dan bayi masih tinggi. Karenanya, menekan angka kematian ibu dan bayi menjadi salah satu fokus utama Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas. Salah satu upayanya adalah On Job Training (OJT) bagi tenaga kesehatan di Puskesmas, Senin 9 Oktober 2023.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, Ganjar Eko Prabowo mengatakan, OJT bertujuan untuk meningkatkan kapasitas strategis tenaga kesehatan dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak. OJT tersebut kata dia, juga dalam rangka percepatan penurunan angka kematian ibu dan bayi.
Ganjar menjelaskan, angka kematian ibu dan bayi adalah indikator vital yang menetukan derajat kesehatan masyarakat di satu wilayah. Karena itulah, target RPJMN 2024 untuk angka kematian ibu adalah 183/100.000 dan angka kematian bayi adalah 16/1000.
Sementara di Kabupaten Sambas, angka kematian ibu dan bayi masih tinggi. Pada 2022, terdapat 8 kasus kematian ibu akibat pendarahan, pre eklamsi dan penyakit penyerta. Lalu pada 2022 pula, terdapat 56 kasus kematian bayi karena berat lahir rendah, asfiksia, kelainan bawaan dan lain-lain.
“Peningkatan kapasitas Dokter, Perawat dan Bidan dalam pelayanan kegawatdaruratan pada ibu dan bayi sangat diperlukan sebagai langka stratgis Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas,” tandasnya.