KLIKSAMBAS.COM, –Sekretaris Komisi IV DPRD Kabupaten Sambas, Ahmad Hapsak Setiawan mengatakan, penanganan stunting di Kabupaten Sambas harus fokus kepada akar masalah.
Hal itu diungkapkan Iwan sapaannya, ketika menerima Rapat Dengar Pendapat (RDP) Pemdes Sungai Kumpai tekait tingginya prevalensi stunting di desa mereka, Senin 17 Juli 2023.
Politisi PPP itu menyarankan, dinas terkait mengurangi anggaran pada kegiatan-kegiatan yang sifatnya seremonial seperti seminar-seminar dan sejenisnya.
“Kurangi seminar-seminar, akan lebih baik jika anggaran fokus kepada akar masalahnya. Sebenarnya, pemerintah sudah memberikan perhatian yang sangat serius kepada kasus stunting ini,” ujarnya.
Kepala Desa Sungai Kumpai, Gusanto mengatakan, desanya sudah tiga tahun berturut-turut menyandang status stunting tertinggi di Kabupaten Sambas dengan prevalensi 36,36.
Ia menjelaskan, dalam surat Bupati Sambas, tentang Penetapan Nama Desa Prioritas Pencegahan dan Penanganan Stunting tahun 2024 tertanggal 30 Mei 2023 ada 19 desa yang menjadi prioritas penanganan stunting.
“Desa Sungai Kumpai urutan nomor 1 dari 19 desa sebagai prioritas penanganan stunting yang harus dilakukan intervensi spesifik dan itervensi sensitive oleh semua stakeholder tahun 2024,” ujarnya.
Sementara, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sambas, Anwari mengatakan, Pemdes Sungai Kumpai hanya ingin meminta kepastian pemerintah soal upaya apa yang dilakukan untuk mengentaskan stunting di sana.
“Ini memang harus jadi perhatian kita bersama. Sebab prevalensi stunting di Desa Sungai Kumpai sangat tinggi. Untuk menurunkannya, kita perlu berkolaborasi, saling bersinergi,” tandasnya.