KLIKSAMBAS.COM, –Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sambas, Anwari Ssos MAP mengatakan, desa merupakan ujung tombak dalam segala lini dalam rangka mendukung pemerintahan. Termasuk dalam memerangi stunting pada anak.
“Stunting merupakan masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang. Sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya,” jelasnya.
Anwari mengapresiasi kepada desa-desa yang telah memberikan kepedulian pada permasalahan stunting. Hal itu dia kemukakan saat menghadiri undangan Rembuk Stunting di Desa Saing Rambi, Kecamatan Sambas, Kamis 22 Juni 2023.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Puskesmas Terigas, Kades Saing Rambi beserta jajarannya, Nutrisionis, Promoter Kesehatan, Pendamping Desa, Pendamping Lokal Desa, Kader Posyandu, TPK, KPM dan tokoh masyarakat. Kata dia, stunting harus mendapat perhatian semua pemangku kepentingan di daerah.
“Stunting harus mendapat perhatian semua komponen masyarakat, baik dari pemangku kepentingan atau stakeholder daerah maupun pusat hingga masyarakat itu sendiri. Hal ini agar permasalahan stunting dapat teratasi dengan baik, agar generasi emas Indonesia benar-benar siap dan kuat kedepannya,” tuturnya.
Menurut Anwari, dengan rembuk stunting, dapat dimusyawarahkan langkah-langkah terbaik dalam penanganan stunting di desa. Harapan dia, desa sudah memiliki pemetaan khusus dan solusi permasalahan dalam menyikapi penanganan stunting.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah serius memberikan perhatian pada permasalahan stunting, baik desa, dinas atau OPD, pemerintah daerah dan pemangku kepentingan dan masyarakat kita,” ucapnya.
Ia menjelaskan, hasil dari Rembuk Stunting di Desa Saing Rambi, menginisiasi pembentukan bapak asuh anak stunting di wilayah kerja Puskesmas Terigas.
