KLIKSAMBAS.COM, -Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kabupaten Sambas, Rachmad Robbi mengatakan, pihaknya berupaya maksimal dalam menggali potensi pajak daerah.
Robbi menjelaskan, beberapa tantangan yang sampai saat ini dihadapi dalam pengelolaan PBB P2 antara lain, pertama nilai jual objek pajak masih berada di bawah harga pasar.
Kedua, wajib pajak yang berada di luar wilayah Kabupaten Sambas. Ketiga, objek pajak yang sudah beralih penguasaan namun belum atau tidak dilaporkan. Keempat, adanya objek pajak yang belum terdaftar.
“Berbagai upaya telah dilakukan Bakeuda dalam mengatasi kendala yang ada melalui kegiatan sosialisasi, pelayanan PBB keliling, pemutakhiran data objek dan subjek pajak. Serta secara bertahap kita akan menyesuaikan nilai jual objek pajak,” ungkapnya.
Selain itu Robbi melanjutkan, sebagai upaya memberikan kemudahan dan kelancaran dalam pelayanan pajak daerah, Pemda Sambas telah membangun sistem digitalisasi pendapatan daerah melalui pajak online e-payment bekerjasama dengan Bank Kalbar.
“Sistem digitalisasi ini, tujuannya untuk memperluas jangkauan pelayanan pembayaran PBB secara elektronik melalui ATM dan Mobile Banking,” ujarnya.
Robbi menjelaskan, lewat sistem digitalisasi ini, wajib pajak dapat melakukan pendaftaran, pembetulan dan pembayaran di mana saja, melalui hp, laptop atau perangkat elektronik lainnya tanpa harus datang ke kantor Bakeuda.