KLIKSAMBAS.COM, -DPRD Kabupaten Sambas telah menerima aspirasi nelayan di Kecamatan Selakau terkait BBM jenis solar subsidi, Sabtu 8 Oktober 2022.
Wakil Ketua II DPRD, Ir. H. Arifidiar, M.H., mengatakan, masalah tersebut sudah dibahas di Komisi II DPRD Kabupaten Sambas yang membidangi masalah nelayan dan perikanan bersama berbagai pihak.
Diketahui Selasa 4 Oktober lalu, sejumlah nelayan dari Selakau datang ke DPRD Kabupaten Sambas untuk melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) atau hearing.
Mereka diterima langsung oleh Wakil Ketua II DPRD, Ir H. Arifidiar, M.H, Wakil Ketua III, Suriadi, Ketua Komisi II, Melani Astuti, Sekretaris Komisi II, Erwin Johana, S.H., dan Anggota Komisi II, H. Bahidin, S.H.
Hearing tersebut juga dihadiri oleh Asisten II Setda Kabupaten Sambas, Ir. H. Yayan Kurniawan, Kadis Perikanan, Peternakan dan Kesehatan Hewan, dr. Ganjar Eko Prabowo, M.Si., Kabag Ops Polres Sambas, Forkopimcam Selakau, Perwakilan Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan, Perwakilan Pertamina, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kecamatan Selakau, LSM Esok Center, serta perwakilan nelayan dan pengusaha perikanan di Selakau.
Hearing tersebut membahas masuknya Kapal Cantrang di perairan Selakau, sulitnya nelayan mendapatkan BBM jenis solar subsidi dan bagaimana optimalisasi pembinaan dan pemberdayaan nelayan di Selakau.
“Pada prinsipnya, dalam pertemuan tersebut, kita ingin mencarikan solusi terbaik bagi semua pihak. Terpenting adalah, tidak bertentangan dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku,” ujar Arifidiar yang memimpin hearing tersebut.
Arifidiar mengatakan, hearing tersebut telah menghasilkan poin kesepakatan diantaranya, penerima BBM Solar bersubsidi hanya untuk kapal ukuran yang sudah ditentukan.
“Kita harapkan pihak berwenang dapat mengawasi penyaluran BBM subsidi agar tepat sasaran. Sehingga nelayan memperoleh solar dengan harga yang semestinya supaya bisa melaut,” ujarnya.
Dia mengatakan, Pemda Sambas sebenarnya sudah melakukan langkah strategis untuk mengatasi masa solar bagi nelayan di Selakau dengan memberi rekomendasi kepada nelayan Selakau mengambil solar di Sungai Rusa.
“Dinas Perikanan mengatakan selama SPBUN di Selakau belum ada, maka nelayan di Selakau bisa mengambil solar subsidi di Sungai Rusa, karena Pertamina telah menyisihkan 16 ribu liter solar bersubsidi untuk nelayan perbulan,” tutup Arifidiar.
Comment