Kecamatan TebasKota Sambas

BBM Naik, Penambang Motor Air di Penyebrangan Perigi Piyai ‘Kalang Kabut’

115
×

BBM Naik, Penambang Motor Air di Penyebrangan Perigi Piyai ‘Kalang Kabut’

Sebarkan artikel ini
Dua orang penambang motor air di Penyebrangan Perigi Piyai yang merasa dirugikan akibat naiknya harga BBM./Istimewa.

KLIKSAMBAS.COM, -Per tanggal 3 September 2022, Presiden Joko Widodo menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Hal itu membuat para penambang motor air di Penyebrangan Perigi Piyai, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, ‘kalang kabut’ (kesulitan).

Satu diantaranya Hermanto, dia mengaku sedih sekali dengan kebijakan yang dia pikir sangat tidak pro rakyat tersebut.

Usaha menambang motor air kecil-kecilan yang dimilikinya sudah sulit makin tambah sulit.

Dalam sehari dia menghabiskan BBM sekitar 3 liter jika bekerja mulai jam 07.00 pagi WIB sampai 17.00 sore WIB.

“Setelah harga BBM naik pendapatan saya berkurang, sakit sekali bagi saya dan keluarga, terpaksa pandai-pandai mengurangi pengeluaran karena pendapatan juga berkurang,” ujarnya, Kamis 22 September 2022.

Hermanto mengatakan, dia adalah salah satu penambang motor air yang membeli BBM ke pengecer.

Setelah harga di SPBU naik, pengecer juga naik otomatis lebih dari harga yang ditetapkan pemerintah.

“Dampak BBM naik, penghasilan saya berkurang jauh sekali. Biasanya beli BBM Rp7.500 sekarang Rp11.500. Belum lagi oli mesin,” keluhnya.

Harusnya orang-orang seperti Hermanto inilah yang mendapat bantuan uang tunai subsidi BBM dari pemerintah. Tapi nyatanya bantuan tersebut salah sasaran.

Dia harap pemerintah baik itu Eksekutif maupun Legislatif memperhatikan keadaan mereka sekarang.

“Pemerintah harus memberi solusi. Kalau naikan tarif angkutan itu bukan kewenangan kami para penambang. Padahal kami sangat butuh perhatian di saat-saat seperti ini,” ungkapnya.