Sambas

Minyak Goreng Sulit Didapat, Pengusaha Sekaligus Bendum BPC HIPMI Sambas: Segera Inspeksi Pasar

×

Minyak Goreng Sulit Didapat, Pengusaha Sekaligus Bendum BPC HIPMI Sambas: Segera Inspeksi Pasar

Sebarkan artikel ini

KLIK SAMBAS -Sulitnya mendapatkan minyak goreng di Kabupaten Sambas mulai dirasakan pengusaha kuliner. Salah satunya Diah Mastupah, owner Naufal Cafe dan Seafood di kawasan Keraton Alwatzikhoebillah.

“Saat ini untuk mendapatkan minyak goreng sulit sekali. Beberapa toko ritel, dan warung sembako tempat biasa kami membeli minyak goreng stoknya kosong,” ujarnya, Sabtu 19 Februari 2022.

Diah merasa heran, kenapa daerah Kalimantan Barat tidak terkecuali Kabupaten Sambas yang notabene dikelilingi oleh perkebunan sawit malah sulit mendapatkan minyak goreng.

“Sebenarnya ada apa, apakah ada yang sengaja melakukan penimbunan atau bagaimana. Karena kita ini dikelilingi perkebunan sawit tapi kesulitan minyak goreng. Sangat ironi sekali rasanya,” ujar Diah yang juga Bendahara Umum (Bendum) BPC HIPMI Sambas tersebut.

Dia menyarankan agar Diskumindag melakukan inspeksi pasar untuk memonitor stok minyak goreng. Jika ada oknum yang sengaja melakukan penimbunan maka dia minta harus ditindak tegas.

“Saran saya Diskumindag sebagai leading sektornya di pemerintahan harus melakukan inspeksi mendadak di pasar agar mengetahui apa penyebab sulitnya mendapat minyak goreng,” ujarnya.

Bendum BPC HIPMI Sambas itu mengatakan, jika Pemerintah Kabupaten Sambas berencana membentuk Perusahaan Daerah (Perusda) yang menjual beras, tidak ada salahnya jika mencoba jual beli minyak goreng juga.

“Karena kita di Sambas ini banyak petani sawit mandiri mungkin bisa juga Perusda bergerak di bidang jual beli minyak goreng selain jual beli beras,” pungkasnya.

Penulis: Urai Rudi