KLIK SAMBAS -Tahun 2022 Pemerintah Kabupaten Sambas kembali melanjutkan kerjasama dengan SEAMEO RECFON dan Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak yang telah terjalin selama lima tahun belakangan. Kerjasama itu dalam rangka intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif dalam penananggulangan stunting.
Rabu 12 Januari 2022, di Aula Utama Kantor Bupati Sambas, Sekretaris Daerah, Ir. Ferry Madagaskar, Direktur SEAMEO RECFON, Muchtaruddin Mansyur dan Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak, Didik Haryadi telah menandatangani perjanjian kerjasama atau Memorandum of Agreement (MoA).
“Selama lima tahun ini angka stunting di Sambas turun 6 persen, dari 38 persen menjadi 32 persen. Itu merupakan hasil kerjasama yang kita jalin selama ini dan juga berkat kerja keras OPD terkait seperti Dinas KEsehatan dan Dinas Pendidikan,” ujarnya.
Ir. Ferry Madagaskar menilai, penanganan terhadap stunting harus memperhatikan dua aspek penting yankni pencegahan dan penanganan yang harus dilakuakn bersamaan. Menurut dia, stunting tidak hanya disebabkan oleh faktor gizi buruk saja melainkan banyak faktor lainnya seperti kemiskinan misalnya.
“Ada juga faktor sanitasi yang kurang, ari bersih yang tidak terpenuhi dan minimnya pengetahuan ibu. Saya yakin jika stunting ini kita tangani bersama, dalam tempo dua tahun ke depan akan ada penurunan yang signifikan. Mudah-mudahan kita bisa capao target nasional yakni 14 persen,” pungkasnya.
Penulis: Urai Rudi